Duh, Sial!

Arkais
1 min readMar 23, 2023

--

#MPC1_2023

Pagi-pagi sekali aku terbangun dari tidur nyenyak yang berisikan mimpi berkencan dengan karakter kesayangan. Hal itu disebabkan oleh hawa dingin yang menggelitik hidungku sehingga aku harus mengeluarkan suara 'hachu!' setelahnya. Dalam remang-remang suasana kamar yang lampunya sengaja kumatikan, aku mencari benda penyelamat kesayanganku: tisu.

Sekitar sepuluh menit terlewat, belum juga kutemukan benda yang kuinginkan. Dengan tangan meraba-raba sekitar, aku berharap dapat segera kembali ke pulau kapuk yang selalu menggoda iman akan aktivitas rebahan. Namun, sekonyong-konyong jari kelingking kakiku tanpa sengaja beradu dengan pintu kamar. Mataku melotot tajam, teriakanku keluar tertahan. Sial sekali, benar-benar sial. Saat mataku telah terbuka sepenuhnya itulah, kulihat benda berbentuk kotak yang dibuat dari rotan tergeletak di nakas, tepat di sebelah kanan tempat tidurku. Aku tertawa miris. Benar kata Ibu, cari itu pakai mata bukan pakai emosi. Terserahlah.

Berbekal segepok helai tisu, kulanjutkan kembali tidur yang sempat tertunda. Sialnya, mimpi indah seperti tadi tidak terulang dua kali.

--

--

Arkais

Halo, di sini saya hanya membagi cerita yang kiranya menarik untuk dibaca.